Jumat, 29 Mei 2009

Gempa Bumi Guncang Italia


Ratusan gempa bumi susulan menghalangi upaya pasukan penyelamat mengeluarkan korban yang terperangkap puing-puing bangunan, hingga Senin malam (06/04). Selasa pagi waktu setempat (07/04), 34 orang di ibukota Abruzzo, L'Aquila, di Italia tengah, masih dinyatakan hilang. Tadi malam, seorang mahasiswi berhasil diselamatkan setelah terperangkap 23 jam di bawah reruntuhan rumahnya.

"Kita orang Abruzzo, kita keras dan kuat. Kita juga akan berusaha sekuat tenaga, seperti layaknya orang Abruzzo,“ seru Gianni Chiodi, pemimpin daerah Abruzzo, memberi semangat warganya, supaya tidak putus asa dalam menghadapi bencana.

Warga Abruzzo saat ini masih dicekam ketakutan. Senin malam (06/04), sebuah gempa yang berkekuatan cukup tinggi mengguncang wilayah tersebut. Di lima lokasi di kota L'Aquila, ratusan tenda, dapur umum, dan WC darurat didirikan. Warga yang berhasil selamat dari bencana, ditempatkan di tenda-tenda darurat. Puluhan warga yang memiliki mobil pribadi menginap di kendaraannya yang diparkir di lapangan luas. Sementara ratusan korban selamat lainnya diinapkan di stadion, barak-barak dan aula olahraga. Banyak warga juga yang mengungsi keluar dari lokasi bencana dan menginap di sanak keluarganya di kota lain.

Franco Albanesi, pemimpin pasukan penyelamat di Onna, wilayah pinggiran L'Aquila menjelaskan bahwa lokasi bencana masih kekurangan logistik.

“Kami juga harus melengkapi tenda pembagian makanan dengan dipan, karena kekurangan tenda. Sementara kami harus menyediakan akomodasi darurat bagi warga. Sementara di Onna, informasi mengenai korban hilang masih simpang siur. Ada yang bilang, beberapa orang saja yang hilang. Namun ada juga yang bilang, ada 40 orang yang hilang. Tapi kami tidak punya data pasti, semua itu kabar burung. Kami belum tahu, tapi kemungkinan hari ini semua informasi dapat dikonfirmasi,” kata Albanesi.

Di Onna saja, yang berpenduduk 250 orang, jumlah korban tewas mencapai 39 orang. Sementara itu di L'Aquila, masih terdapat sejumlah orang yang dinyatakan hilang. Setidaknya 1500 orang menderita luka-luka akibat gempa bumi. Menurut perkiraan pihak pemerintah, 17 ribu warga kehilangan tempat tinggalnya akibat bencana yang terjadi Senin (06/04) dinihari pukul 03.30 waktu setempat.

Sejumlah saksi mata melaporkan bahwa regu penyelamat bertindak sangat cepat dalam menangani bencana tersebut. Anjing-anjing pelacak segera digiring ke arah reruntuhan di mana dilaporkan terdengar suara minta tolong.

Perdana Menteri Silvio Berlusconi meminta militer mengerahkan seribu pasukan tambahan guna menolong korban gempa bumi di Abruzzo dan menteri pertahanan menyatakan setuju. Sidang kabinet darurat Senin malam menyetujui pemberian dana bantuan darurat senilai 30 juta Euro.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar